28 July 2008

Memaknai Isra Miraj

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

(QS Al-Isra atau surat Bani Israil (17): 1)

Tahukah kamu bahwa saat ini kita telah berada di bulan Rajab dalam kalender Hijriah? Ada apa dengan bulan Rajab? Masih ingatkah kita kepada saudara-saudara muslim kita di Palestina? Apa hubungannya bulan Rajab dengan Palestina dan Al-Quds?

Ayat di atas banyak diperdengarkan di saat-saat ini di bulan Rajab ini, baik di masjid-masjid maupun di pengajian-pengajian. Ayat ini memang bercerita tentang suatu kejadian penting yang terjadi di bulan Rajab, suatu keajaiban dan mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw.

Ya, peristiwa itu adalah Isra dan Miraj yang dialami oleh Baginda Nabi. Dalam ayat di atas Allah yang Maha Kuasa telah menunjukkan kebesaran dan mukjizatnya dengan memperjalankan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram di kota Mekah (sekarang termasuk dalam negara Arab Saudi) ke Masjidil Aqsa di Palestina. Dua tempat ini berjarak ratusan kilometer dan memakan waktu berhari-hari untuk mencapainya dalam satu perjalanan yang dilakukan saat itu, zaman di mana kuda dan onta adalah satu-satunya kendaraan yang tersedia. Dan, Nabi Muhammad saw hanya memerlukan waktu beberapa detik saja untuk melakukannya tentunya atas izin dan kekuasaan Allah swt.

Saya tidak ingin membahas bagaimana kekuasaan Allah itu dapat terjadi atau bagaimana bentuk buraq, binatang yang ditunggangi Nabi Muhammad dalam perjalanan itu. Saya lebih tertarik untuk membahas bagaimana nasib bangsa Palestina yang saat ini masih terlunta-lunta. Padahal dalam ayat di atas disebutkan dengan jelas bahwa

“… yang telah Kami berkahi sekelilingnya …”

Semestinya Palestina adalah negeri yang penuh berkah di mana di sana berdiri dengan kokoh Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam (udah pada tau khan?). Tapi, apa yang terjadi saat ini? Palestina hanyalah sebuah negeri yang penuh dengan noda darah, air mata, dan perpecahan, yang selalu disebut-sebut sebagai sarang teroris oleh barat (AS dan sekutunya).

Saya pikir bulan Rajab ini dan lebih khusus lagi peringatan Isra Miraj yang sebentar lagi akan kita jalani (tanggal 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2008), adalah momen yang sangat tepat untuk mengingat kembali bahwa masih ada tugas kita sebagai seorang Muslim untuk ikut merasakan dan membantu penderitaan dan perjuangan yang dialami oleh saudara-saudara di Palestina. Siapa lagi yang dapat membantu perjuangan Palestina kalau bukan kita sebagai saudara sesama muslim. Siapapun mereka, apabila mereka mengucapkan syahadat maka mereka adalah saudara kita.

Sebagai bentuk solidaritas dan kesetiakawanan kepada sesama muslim di Palestina, mari kita bergabung bersama dalam acara

KONSER KEMANUSIAAN UNTUK KEMERDEKAAN RAKYAT PELESTINA

Yang akan diselenggarakan pada

Ahad, 6 Agustus 2008 di Tennis Indoor Senayan

Acara ini dibagi menjadi tiga sesi
- sesi I (09.00 – 12.00 WIB)
- sesi II (13.00 – 16.00 WIB)
- sesi III (18.30 – 21.30 WIB)

Acara ini dimeriahkan oleh tokoh-tokoh dan cendikiawan Muslim dan Palestina di antaranya.

Hidayat Nur Wahid (ketua MPR), Adhyaksa Dault (Menteri Pemuda dan Olahraga), Arifin Ilham (pemimpin majelis zikir), Izzatul Islam, Ar-Ruhul Jadid, dan lain-lain.

Wah, kayaknya bakalan rame dan seru nih …

So, buat sobat-sobat yang ngaku Islam dan cinta perdamaian dan kemerdekaan, ini adalah wadah yang tepat untuk menunjukkannya. Mari kita hadir bersama-sama, dan jangan lupa ngajak nyak-babe dan teman-temannya, kakak dan konco-konconya, adik, saudara, tetangga, temannya tetangga, kerabat, dan semuanya deh biar rame … he3x …

Don’t miss it!

No comments: