Ada info menarik buat kamu-kamu yang suka menulis sekaligus traveling. baca aja deh dengan saksama berikut ini. Jujur aja artikel ini saya copas dari gagasmedia.net. semoga bermanfaat.
tulisan aslinya ada di sini
http://gagasmedia.net/index.php?option=content&task=view&id=419
Ditulis Oleh Newsroom, Tuesday, 27 January 2009
Dapatkan 2 tiket ke Bali (PP), akomodasi (2 malam), plus uang saku! Caranya gampang banget. Bagi kamu yang senang traveling dan ingin berbagi cerita tentang tempat menarik yang telah dikunjungi, ikuti lomba menulis buku traveling seri Jalan-jalan dari GagasMedia. Karya yang terpilih akan dibukukan dan tentunya kamu berhak mendapatkan royalti atas penerbitannya.
Sebagai bahan acuan menulis, kamu bisa baca buku Jalan-jalan Bali karya Agung Bawantara dan Maria Ekaristi.
Kamu bisa menulis tempat wisata mana saja yang ada di Indonesia.
- Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya (Jawa tengah)
- Bandung dan sekitarnya (Jawa Barat)
- Sumatera
- Kalimantan
- Manado
- Maluku
- Wisata Air
- Wisata Pegunungan
- Dan lain-lain….
Isi naskah harus meliputi: cara mencapai lokasi wisata, tip dan trik berlibur, wisata kuliner, wisata budaya, budget bepergian, dan foto-foto objek wisata (ingat: foto adalah orisinal jepretan sendiri atau sudah ada izin dari si fotografer).
Syaratnya:
- Panjang naskah minimal 75 halaman, spasi 1.
- Naskah utuh (print out, bukan dalam bentuk CD) dikirim paling lambat tanggal 1 April 2009 ke alamat redaksi: Jl. H. Montong No.57, Ciganjur, Jakarta Selatan 12630.
- Tulis di pojok amplop: Jalan-jalan GagasMedia.
- Jangan lupa lampirkan biodata dan pernyataan tertulis bahwa karyanya adalah orisinal milik karya sendiri.
- Naskah yang tidak terpilih sebagai pemenang akan dijajaki lebih lanjut oleh penerbit (kemungkinan terbit juga ada, lho ?).
- Pengumuman pemenang tanggal 1 Mei 2009 .
Yuk, jalan-jalan keliling Indonesia dan mari menulis ?
“Travel does what good novelists also do to the life of everyday, placing it like a picture in a frame or a gem in its setting, so that the intrinsic qualities are made more clear. Travel does this with the very stuff that everyday life is made of, giving to it the sharp contour and meaning of art.” - Freya Stark
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 27 January 2009 )
Showing posts with label event. Show all posts
Showing posts with label event. Show all posts
30 January 2009
28 July 2008
Memaknai Isra Miraj
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS Al-Isra atau surat Bani Israil (17): 1)
Tahukah kamu bahwa saat ini kita telah berada di bulan Rajab dalam kalender Hijriah? Ada apa dengan bulan Rajab? Masih ingatkah kita kepada saudara-saudara muslim kita di Palestina? Apa hubungannya bulan Rajab dengan Palestina dan Al-Quds?
Ayat di atas banyak diperdengarkan di saat-saat ini di bulan Rajab ini, baik di masjid-masjid maupun di pengajian-pengajian. Ayat ini memang bercerita tentang suatu kejadian penting yang terjadi di bulan Rajab, suatu keajaiban dan mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw.
Ya, peristiwa itu adalah Isra dan Miraj yang dialami oleh Baginda Nabi. Dalam ayat di atas Allah yang Maha Kuasa telah menunjukkan kebesaran dan mukjizatnya dengan memperjalankan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram di kota Mekah (sekarang termasuk dalam negara Arab Saudi) ke Masjidil Aqsa di Palestina. Dua tempat ini berjarak ratusan kilometer dan memakan waktu berhari-hari untuk mencapainya dalam satu perjalanan yang dilakukan saat itu, zaman di mana kuda dan onta adalah satu-satunya kendaraan yang tersedia. Dan, Nabi Muhammad saw hanya memerlukan waktu beberapa detik saja untuk melakukannya tentunya atas izin dan kekuasaan Allah swt.
Saya tidak ingin membahas bagaimana kekuasaan Allah itu dapat terjadi atau bagaimana bentuk buraq, binatang yang ditunggangi Nabi Muhammad dalam perjalanan itu. Saya lebih tertarik untuk membahas bagaimana nasib bangsa Palestina yang saat ini masih terlunta-lunta. Padahal dalam ayat di atas disebutkan dengan jelas bahwa
“… yang telah Kami berkahi sekelilingnya …”
Semestinya Palestina adalah negeri yang penuh berkah di mana di sana berdiri dengan kokoh Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam (udah pada tau khan?). Tapi, apa yang terjadi saat ini? Palestina hanyalah sebuah negeri yang penuh dengan noda darah, air mata, dan perpecahan, yang selalu disebut-sebut sebagai sarang teroris oleh barat (AS dan sekutunya).
Saya pikir bulan Rajab ini dan lebih khusus lagi peringatan Isra Miraj yang sebentar lagi akan kita jalani (tanggal 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2008), adalah momen yang sangat tepat untuk mengingat kembali bahwa masih ada tugas kita sebagai seorang Muslim untuk ikut merasakan dan membantu penderitaan dan perjuangan yang dialami oleh saudara-saudara di Palestina. Siapa lagi yang dapat membantu perjuangan Palestina kalau bukan kita sebagai saudara sesama muslim. Siapapun mereka, apabila mereka mengucapkan syahadat maka mereka adalah saudara kita.
Sebagai bentuk solidaritas dan kesetiakawanan kepada sesama muslim di Palestina, mari kita bergabung bersama dalam acara
KONSER KEMANUSIAAN UNTUK KEMERDEKAAN RAKYAT PELESTINA
Yang akan diselenggarakan pada
Ahad, 6 Agustus 2008 di Tennis Indoor Senayan
Acara ini dibagi menjadi tiga sesi
- sesi I (09.00 – 12.00 WIB)
- sesi II (13.00 – 16.00 WIB)
- sesi III (18.30 – 21.30 WIB)
Acara ini dimeriahkan oleh tokoh-tokoh dan cendikiawan Muslim dan Palestina di antaranya.
Hidayat Nur Wahid (ketua MPR), Adhyaksa Dault (Menteri Pemuda dan Olahraga), Arifin Ilham (pemimpin majelis zikir), Izzatul Islam, Ar-Ruhul Jadid, dan lain-lain.
Wah, kayaknya bakalan rame dan seru nih …
So, buat sobat-sobat yang ngaku Islam dan cinta perdamaian dan kemerdekaan, ini adalah wadah yang tepat untuk menunjukkannya. Mari kita hadir bersama-sama, dan jangan lupa ngajak nyak-babe dan teman-temannya, kakak dan konco-konconya, adik, saudara, tetangga, temannya tetangga, kerabat, dan semuanya deh biar rame … he3x …
Don’t miss it!
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS Al-Isra atau surat Bani Israil (17): 1)
Tahukah kamu bahwa saat ini kita telah berada di bulan Rajab dalam kalender Hijriah? Ada apa dengan bulan Rajab? Masih ingatkah kita kepada saudara-saudara muslim kita di Palestina? Apa hubungannya bulan Rajab dengan Palestina dan Al-Quds?
Ayat di atas banyak diperdengarkan di saat-saat ini di bulan Rajab ini, baik di masjid-masjid maupun di pengajian-pengajian. Ayat ini memang bercerita tentang suatu kejadian penting yang terjadi di bulan Rajab, suatu keajaiban dan mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw.
Ya, peristiwa itu adalah Isra dan Miraj yang dialami oleh Baginda Nabi. Dalam ayat di atas Allah yang Maha Kuasa telah menunjukkan kebesaran dan mukjizatnya dengan memperjalankan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram di kota Mekah (sekarang termasuk dalam negara Arab Saudi) ke Masjidil Aqsa di Palestina. Dua tempat ini berjarak ratusan kilometer dan memakan waktu berhari-hari untuk mencapainya dalam satu perjalanan yang dilakukan saat itu, zaman di mana kuda dan onta adalah satu-satunya kendaraan yang tersedia. Dan, Nabi Muhammad saw hanya memerlukan waktu beberapa detik saja untuk melakukannya tentunya atas izin dan kekuasaan Allah swt.
Saya tidak ingin membahas bagaimana kekuasaan Allah itu dapat terjadi atau bagaimana bentuk buraq, binatang yang ditunggangi Nabi Muhammad dalam perjalanan itu. Saya lebih tertarik untuk membahas bagaimana nasib bangsa Palestina yang saat ini masih terlunta-lunta. Padahal dalam ayat di atas disebutkan dengan jelas bahwa
“… yang telah Kami berkahi sekelilingnya …”
Semestinya Palestina adalah negeri yang penuh berkah di mana di sana berdiri dengan kokoh Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam (udah pada tau khan?). Tapi, apa yang terjadi saat ini? Palestina hanyalah sebuah negeri yang penuh dengan noda darah, air mata, dan perpecahan, yang selalu disebut-sebut sebagai sarang teroris oleh barat (AS dan sekutunya).
Saya pikir bulan Rajab ini dan lebih khusus lagi peringatan Isra Miraj yang sebentar lagi akan kita jalani (tanggal 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2008), adalah momen yang sangat tepat untuk mengingat kembali bahwa masih ada tugas kita sebagai seorang Muslim untuk ikut merasakan dan membantu penderitaan dan perjuangan yang dialami oleh saudara-saudara di Palestina. Siapa lagi yang dapat membantu perjuangan Palestina kalau bukan kita sebagai saudara sesama muslim. Siapapun mereka, apabila mereka mengucapkan syahadat maka mereka adalah saudara kita.
Sebagai bentuk solidaritas dan kesetiakawanan kepada sesama muslim di Palestina, mari kita bergabung bersama dalam acara
KONSER KEMANUSIAAN UNTUK KEMERDEKAAN RAKYAT PELESTINA
Yang akan diselenggarakan pada
Ahad, 6 Agustus 2008 di Tennis Indoor Senayan
Acara ini dibagi menjadi tiga sesi
- sesi I (09.00 – 12.00 WIB)
- sesi II (13.00 – 16.00 WIB)
- sesi III (18.30 – 21.30 WIB)
Acara ini dimeriahkan oleh tokoh-tokoh dan cendikiawan Muslim dan Palestina di antaranya.
Hidayat Nur Wahid (ketua MPR), Adhyaksa Dault (Menteri Pemuda dan Olahraga), Arifin Ilham (pemimpin majelis zikir), Izzatul Islam, Ar-Ruhul Jadid, dan lain-lain.
Wah, kayaknya bakalan rame dan seru nih …
So, buat sobat-sobat yang ngaku Islam dan cinta perdamaian dan kemerdekaan, ini adalah wadah yang tepat untuk menunjukkannya. Mari kita hadir bersama-sama, dan jangan lupa ngajak nyak-babe dan teman-temannya, kakak dan konco-konconya, adik, saudara, tetangga, temannya tetangga, kerabat, dan semuanya deh biar rame … he3x …
Don’t miss it!
Subscribe to:
Posts (Atom)