Showing posts with label Me and My Friends. Show all posts
Showing posts with label Me and My Friends. Show all posts

03 December 2008

2 x 5 = ?

Wah, mentang-mentang gue editor matematika, gue mau main tebak-tebakan matematika, gitu? Jangan sewot dulu bo, ini sama sekali ngga ada hubungannya dengan matematika dan hitung-hitungan. Gue tau kok lo pada paling jijay sama matematika .. he he he he

kalo secara matematika, anak sd (yang udah belajar perkalian, kelas berapa ya ..) juga tau jawabannya. Tapi, sekali lagi, ini bukan pertanyaan matematika.

sebenarnya ini tentang pengalaman gue pulang dan pergi menggunakan fasilitas bus kantor, semacam bus jemputan gitu lah. semenjak kantor gue pindah dari Pondok Gede (di pinggiran kota Jakarta) ke kawasan industri MM 2100 Cibitung (yang ini bukan di pinggir lagi malahan udah jauuuhhh dari Jakarta .. hehehe), gue dan kawan-kawan lain harus naik bus jemputan untuk berangkat dan pulang kantor.

Mestinya sih keadaan ini sangat menguntungkan buat gue dan kawan-kawan yang lain karena bisa mempermudah pergi dan pulang kantor sekaligus menghemat ongkos (bus jemputan ini gratis lo ... tapi selama enam bulan pertama aja). Bus jemputan ini berangkat dari pasar rebo sekitar jam 7 pagi. dari pasar rebo ke cibitung yang terletak di timur Jakarta melewati Bekasi dapat ditempuh selama 40 menit (kalo lancar) lewat tol cikunir trus belok ke tol cikampek . jadi, kurang dari jam 8 pagi kami sudah sampai di kantor.

Awalnya gue sangat senang dengan fasilitas gratis ini, tapi belakangan ini gue dan sebagian penumpang lain (khususnya yang cewek) merasa agak risih.

Bayangkan setiap pagi (berangkat) dan sore (pulang), gue harus mendengar celotehan (yang menurut gue dan sebagian yang lain sangat berisik) dari sebagian kawan-kawan sesama penumpang bus. Yang bikin risih itu bukan berisik dan celotehannya tapi konten dari celotehannya itu yang agak nyerempet esek-esek alias parno. gue maklum sih emang kita butuh refreshing setelah dihadapkan dengan tugas-tugas kantor yang bikin pusing kadang.

gue juga ngga masalah bahkan senang banget kalo diajak becanda. it's ok. tapi becandanya yang wajar-wajar aja lah ngga usah berlebihan.

Dan, keadaan ini harus gue hadapi dua kali sehari dalam seminggu (atau lima hari kerja). lama kelamaan agak muak juga sih dengerin celotehannya.

jadi, udah ngeh khan makna 2 x 5 itu ...

Unforgetable Moment

Betapa indahnya Gunung Bromo ...

Ada perasaan yang berbeda saat saya melihat gambar Gunung Bromo atau melihat tayangan tentang Gunung Bromo di TV. Ada perasaan bangga, haru, sedih, gembira, dan sejuta nuansa lainnya. Nostalgia masa lalu tiba-tiba saja hadir dan mengemuka di hadapan saya. Tidak terasa sudah sepuluh tahun berlalu dari saat terakhir kali saya menginjakkan kaki di sana.

Maka, saat saya mencoba mencari gambar yang pas buat theme atau header blog ini saya langsung teringat dengan satu tempat, Gunung Bromo. Sebenarnya ada satu tempat lagi yang sangat eksotis yang pernah saya kunjungi dan ngga akan pernah saya lupakan, yaitu madakaripura. tapi, saya merasa Bromo lebih pas buat theme blog ini.

pada postingan saya terdahulu saya pernah menceritakan pengalaman saya pertama kali pergi ke Gunung Bromo. Pengalaman unik dan tak terlupakan.

Setelah itu, saya sempat tiga kali pergi ke Bromo dengan suasana dan keadaan yang berbeda.

Kesempatan kedua pergi ke Bromo adalah saat saya masih kuliah tingkat dua (semester tiga). Kebetulan saya kuliah di kota Malang yang memang sangat dekat dengan Bromo. Waktu itu saya bersama lima teman saya, Dicky, Suryo, Tomo, Yaser, Eko, dan akh Hasan. Akh Hasan itu bisa dibilang mentor kami berlima. sementara kami berlima seusia, Akh Hasan lebih tua empat tahun dari kami. Beliau juga yang memimpin dan memandu perjalanan kami.

Jalur yang kami lalui adalah melalui Tumpang dan terus naik ke arah Semeru dan belok ke arah Bromo. saat itu sebenarnya kami tidak berencana ke Bromo. Rencananya kami ingin ke arah Semeru sejauh yang kami mampu. namun, di tengah perjalanan kami memutuskan berbelok ke Bromo, yaitu di suatu tempat bernama Ranu Pani. Tempat ini berupa danau yang berada persis di kaki Gunung Semeru.

Kami tiba di Ranu Pani saat senja dan memutuskan menginap di daerah ini semalam untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Mengingat jalur ke Semeru sangat berat dan masih sangat jauh, kami mengurungkan niat melanjutkan perjalanan ke Semeru dan memutuskan berbelok ke arah Bromo.

dari arah Ranu Pani ke Bromo kami harus melewati lautan pasir (segara wedi). dan kami sampai ke Bromo saat sore. saat perjalanan dari Ranu Pani ke arah Bromo ini, saya hampir jatuh ke jurang yang curam. Kami memang harus melewati jalan yang terjal dan dengan jurang yang menganga di kanan kiri jalan. tantangan berat buat kami berenam.

ketiga kalinya saya pergi ke Bromo adalah waktu saya sedang melaksanakan KKN alias kuliah kerja nyata. saya melaksanakan kkn di kota Lumajang, kota di sebelah timur kota Malang yang dipisahkan oleh Gunung Semeru.

Kesempatan keempat saya ke Bromo adalah bersama sahabat saya Supri dan binaannya. perjalanan ini dalam rangka tafakur alam.

01 October 2008

A Moment to remember

berhubung kantor gue pindah ke cibitung, ada kenang-kenangan yang ngga mungkin bisa gue alamin lagi selain di kantor gue yang lama. ini adalah sebagian dari kenang-kenangan itu.




Rie : mbeeeek ....
Kambing : ariiiiiiee ...
Me : mana kambing, mana Ari nih??? mon ... mon ...