04 August 2008

Bagaimana Gempa Diprediksi?

Secara geografis, Indonesia terletak di wilayah yang rawan gempa. Hampir setiap waktu kita mendengar terjadinya gempa di wilayah Indonesia. Berbicara tentang gempa tentu saja kita tidak pernah bisa melupakan kejadian gempa yang disertai dengan tsunami yang terjadi di Aceh pada akhir tahun 2004 lalu. Gempa dan tsunami ini terbilang sangat dahsyat yang mengakibatkan kerusakan dan korban baik harta maupun nyawa yang sangat besar.

Dengan kondisi geografis di wilayah rawan gempa dan pengalaman pahit di masa lalu, pengetahuan yang memadai akan terjadinya gempa sangat bermanfaat. Pengetahuan ini meliputi bagaimana kita dapat mengetahui dengan segera terjadinya gempa itu dan bagaimana meminimalkan dampak dari gempa terhadap wilayah yang dikenainya.

Di sini sains memainkan perannya. Berbagai model dibuat dalam memprediksi dengan cepat terjadinya gempa yang dengannya kita dapat meminimalisir dampak akibat gempa tersebut. Salah satu usaha tersebut adalah model yang dikembangkan oleh G Molchan, saintis yang bekerja di Russian Academy of Sciences, Moskow, Rusia.

Model yang dikemukakan dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk paper

Space-Time Earthquake Prediction:
the Error Diagrams

paper ini tersedia di http://arxiv.org

Dalam paper ini, masalah prediksi terjadinya gempa didekati sebagai masalah pengambilan keputusan (decision making). Model matematika dikembangkan untuk mencari strategi yang optimal dari banyak pilihan yang ada. Semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mengetahui terjadinya gempa semakin baik prediksi sekaligus minimalisasi dampak yang terjadi.

Sains dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya gempa. Namun, kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apalagi mencegah terjadinya gempa. Kita tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memperkirakan dan mencegah terjadinya gempa. Semua adalah kekuasaan dan kebesaran dari Sang Pencipta.

Melalui sains, manusia berusaha mengetahui dengan cepat terjadinya gempa sekaligus meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Itulah karunia terbesar dari Sang Pencipta yang diturunkan buat manusia. Mari kita syukuri nikmat ini dengan menggunakan sains bagi kemakmuran umat manusia.

No comments: