28 December 2009

simple question

What should i call my self?

I must work harder and spend more time than someone else to get more money. I should work at holiday when others take a time on vacation. I must finish my side job at the same time when i see my children playing around.

I can't stay with my children when they're need me beside them. I always have no time to be with my children cause I have endless work to do where i can get more money from there.

Now, I'm just have a simple question in my mind. Am I a workaholic or just a desperate married man who need more money?

18 November 2009

Catatan Perjalanan Dakwah dan Tarbiyah

Ini adalah sedikit catatan tentang perjalanan dakwah dan tarbiyah yang telah kami lalui dan rasakan sejauh ini. Kami yang telah melalui jalan dakwah dan tarbiyah ini dan telah melalui beberapa tahapannya, dari mulai dakwah secara sembunyi-sembunyi sampai sekarang yang sudah sampai pada dakwah secara jahriyah (terang-terangan). Dari semenjak dakwah yang belum memiliki institusi resmi sampai pada dakwah yang secara jelas menjelma dalam bentuk partai.

Catatan ini kami buat tidak lain sebagai ungkapan cinta yang dalam kepada dakwah dan harokah ini. Dan, kami juga tak lupa menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih kepada para pendahulu dalam dakwah dan tarbiyah ini yang telah mengenalkan kami kepada jalan dakwah ini. Amalan baik kami tentu akan senantiasa mengalir kepada mereka sebagai orang-orang yang telah mengantarkan kami kepada kebaikan ini.

Tentu saja sudah banyak suka duka yang kami rasakan selama perjalanan dakwah dan tarbiyah ini. Dakwah dan tarbiyah yang selama ini telah memenuhi hati dan perasaan kami, serta menaungi otak dan pikiran kami. Dakwah dan tarbiyah inilah yang telah membentuk jiwa dan perasaan kami, serta mengasah otak dan pemikiran kami. Yang telah menjadi landasan kami dalam berpikir dan bertindak. Yang telah membuat kami menjadi manusia-manusia yang sejati. Namun, dakwah ini pula yang saat ini telah membuat kami bertanya-tanya. Seperti inikah dakwah dan tarbiyah yang selama ini kami kenal dan kami pahami?

Kami paham sepenuhnya bahwa selalu ada perubahan dalam setiap perjalanan dakwah dan tarbiyah. Bahwa zaman dan kondisi masyarakat akan selalu berubah sehingga memerlukan respon yang cepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada. Tapi, haruskah perubahan kondisi dan situasi juga mengubah cara pandang dan orientasi dakwah dan tarbiyah yang telah sama-sama kita pahami dan jalani selama ini.

Kami paham sepenuhnya bahwa dakwah dan tarbiyah itu senantiasa fleksibel sebagaimana Islam yang selalu fleksibel dan selalu cocok dengan situasi dan kondisi zaman dan tempat dimana pun dan kapan pun kita ada. Kami paham dengan realitas itu semua. Namun, janganlah fleksibilitas Islam itu disesuaikan dengan hawa nafsu dan keinginan kita dengan mengatasnamakan keinginan kita itu dengan syariat dan ketaatan atas jamaah. Justru hawa nafsu dan keinginan akan sesuatu yang semu yang mestinya harus diklopkan dengan syariat. Syariatlah yang semestinya menjadi patokan dan acuan dalam setiap langkah dan pola pikir.

Kami bukannya ingin bernostalgia dengan suasana tarbiyah masa lalu dimana semua aktivitas dakwah tidak memiliki tendensi kekuasaan dan politik. Tapi, tidak dapat dibantah bahwa kami merasa dakwah dan tarbiyah tanpa tendensi kekuasaan itulah fase terbaik dalam periode tarbiyah kami. Dimana seluruh potensi jasmani dan ruhiyah terfokus untuk menyukseskan suatu project yang nilainya hanya dikembalikan sepenuhnya kepada Allah. Tanpa berharap orang-orang akan memilih golongan kami saat pemilu ataupun pilkada.

Kami bukannya tidak ingin membantu dakwah dan tarbiyah ini. tapi, kami hanya ingin mengenalkan Islam ini secara murni dan tulus kepada semua umat manusia tanpa ada embel-embel politik dan kekuasaan. Ketika kami dituntut untuk merekrut anggota untuk ikut ke dalam golongan “kita” untuk sebuah kepentingan sesaat bernama pemilu atau pilkada, maka bukankah hal ini merupakan sebuah tuntutan yang cenderung duniawi dan bernilai sesaat. Padahal yang kita inginkan adalah sebuah tujuan yang sangat besar walaupun harus ditempuh dengan perjalanan yang sangat panjang.

Kami bukannya tidak ingin ikut ambil bagian dalam kaderisasi dan pembinaan anggota. Tapi, jika perekrutan anggota hanya untuk melibatkan mereka para anggota dalam kegiatan kampanye dan mobilisasi dukungan, apa yang dapat kita berikan kepada para anggota. Kami hanya ingin mengenalkan Islam secara kaffah kepada mereka dan memperkuat keyakinan dan aqidah mereka, sebagaimana yang pernah kami rasakan dulu.

Kami hanya ingin kehangatan ukhuwah yang murni bukan hanya ikatan jamaiyah dan keorganisasian yang semu. Dengan kehangatan ukhuwah inilah dahulu kami dapat bersatu dan merasakan sebuah kebangkitan ruhaniyah yang sangat kuat dan dalam, dimana rasa ini tidak pernah dapat kami rasakan lagi saat ini.

Ukhuwah yang dapat melupakan kami dari segala kesulitan hidup yang melilit kami yang mampu membuat kami bahagia dan merasa bahwa kami adalah orang-orang yang paling bahagia dan paling kaya di dunia ini. Walaupun kondisi kami saat itu jauh dari gambaran orang-orang yang berada dalam kondisi sangat baik, kami dapat merasakan suasana ruhiyah yang sangat tentram dan damai sebagai dampak dari ukhuwah yang kuat yang lepas dari tendensi organisasi dan kepartaian.

Ukhuwah itu bukanlah sebuah nostalgia, tapi dia adalah sebuah keniscayaan yang mestinya tidak pernah luntur dan berubah oleh situasi dan kondisi yang ada. Bukanlah sebuah kejelekan untuk kembali ke keadaan sebelumnya jika terbukti keadaan tersebut memang lebih baik. Kita bukannya ingin kembali ke masa lalu, tetapi nilai-nilai positif yang ada itulah yang mestinya bisa dikembalikan lagi dan tetap terwujud walaupun dalam situasi dan zaman yang berbeda.

Kami hanya ingin suasana tarbiyah yang penuh dengan kehangatan ukhuwah dan ruhiyah bukan sekedar wahana untuk pelaporan yang penuh dengan target dan tuntutan. Peralihan marhalah atau tahapan dakwah bukan berarti menghilangkan keceriaan dan kehangatan ukhuwah yang ada. Perluasan cakupan dakwah tidak perlu menjadikan hubungan persaudaraan berubah dan beralih menjadi hubungan organisatoris yang penuh dengan beban, tekanan, dan tendensi. Ikatan hati dan ukhuwah tidak boleh terhapus oleh apapun karena atas landasan ukhuwah itulah kita justru seharusnya saling memperkuat dan terlepas dari ikatan kedudukan dan posisi dalam organisasi dakwah.

Kami ingin memberikan segala yang kami miliki untuk dakwah ini, jiwa, pikiran, harta, dan waktu kami namun kami juga tidak ingin melihat keluarga kami telantar. Tidak mungkin kami membiarkan keluarga kami telantar sementara kami juga dituntut untuk menjadi figur-figur yang terkemuka di mata masyarakat dan lingkungan sekitar kami. Tentu saja kami perlu menampilkan citra sebagai keluarga yang baik untuk menjaga citra kami sebagai orang-orang yang terbina oleh sebuah organisasi dakwah.

Tak perlu kami menghitung cucuran keringat dan air mata bahkan darah yang telah kami tumpahkan ke bumi yang suci dan mulia ini untuk membuktikan rasa cinta kami yang dalam dan tulus kepada dakwah dan tarbiyah ini. Sembah sujud serta rentetan doa selalu kami haturkan kepada Ilahi Robbi agar dakwah dan tarbiyah ini selalu berada dalam naungan, perlindungan, dan ridho-Nya sampai di suatu hari nanti kemuliaan dan keagungannya itu akan tampak di bumi ini.

09 November 2009

Abdel dan Temon Mode On

Sambal

Temon: abis makan sambal kok perut gw jadi mules begini sih.

Abdel: salah sendiri sambal jepit lo makan, mules deh.

Temon: besok2 lagi gw pake kecap deh.

Abdel: cabe deh

Temon: awas lo ya Del

Abdel: tuh kan mulai gertak sambal

Makan Teman

Temon: kenapa kamu diberi nama Walter?

Walter: mungkin karena orang tuaku suka makan wortel.

Temon: kalo kamu, kenapa kamu diberi nama simon?

Simon: mungkin karena orang tuaku suka makan timun.

Walter dan simon: kalo kamu sendiri mon, kenapa dikasih nama temon?

Sambil berlagak mikir Temon menjawab

"jangan-jangan karena orang tuaku suka makan teman ya."

walter dan simon: oohh .. Pantes

12 October 2009

Ngelaba

Ngga sadar, ternyata udah lama juga ya ga posting tulisan di sini. karena kebetulan lagi ga ada ide. selain itu, ide-ide kecil dan gila gw sekarang gw salurin via facebook. Ide2 ini ga tentu timbulnya, kadang lagi duduk manis di angkot, kadang pas lagi jongkok di toilet, pas lagi mikir waktu kerja.

Berikut ini sebagian dari status fb gw, semoga bisa menjadi pelajaran. Maksudnya, pelajaran buat ngelaba alias lebai bin jayus .. he he he.

baru sadar, ternyata nenek gue dan nenek Barack Obama itu sama. Sama-sama nenek-nenek ... hihi

"aku tak bisa hidup tanpamu," kata seorang suami kpd istrinya. "karena semua atmku ada padamu," lanjutnya.

"kenapa kamu pake baju polos, ga pake batik," kata kepala hrd. "sebenernya ini baju batik pak, cuma luntur abis dicuci jadinya polos deh," kata saya. gubrakk

Indonesia harus bangga karena sudah memiliki putra putri bangsa yang tercatat dalam sejarah, yaitu mas slamet dan nyonya Meneer. Mas slamet karena berhasil mendarat di bulan bersama Niels Armstrong. sedangkan Nyonya Meneer karena telah berdiri sejak 1918.

ada temen nanya, "kalo butuh editor lepas bilang2 aku ya, aku mau." gue jawab, "Kalo editor lapas mau ga?"

Kamu ga harus pintar. Kamu hanya perlu membuat semua orang yakin bahwa kamu benar2 pintar.

Banyak orang2 memanfaatkan lebaran ini untuk bersilaturahmi dg sanak saudara dg mengunjungi tempat2 seperti ragunan, taman safari, dan seaworld. Demikian laporan dari situs lebay.com dan lebay tv.

Orang2 kok pada lebay ya ... Oh pantes, sekarang kan udah LEBAYRAN. Selamat menikmati ketupat lebaran

sstt ... ada kabar baru baru. Libur lebaran diperpanjang satu minggu sampe awal oktober. Demikian kabar yang saya peroleh dari situs ngarep.com dan ngibul.com

"Horee .. lebaran sebentar lagi. ketemu lagi deh dengan sodara-sodara," kata teman saya dengan gembira. Gue bilang ke teman itu, "emang lebaran mau ke ragunan ya?" Bletakk, ada sendal mendarat mulus di kepalaku.

sedang belajar membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Bedanya adalah keinginan adalah sesuatu yang bikin kita ngiler, sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang bikin kita laper.

Seorang cowok dan seorang cewek bertemu. "perkenalkan, nama saya toni," kata yg cowo. "nama saya lisa," balas yg cewe. Ternyata, sedang berlangsung perkenalan antara syaitoni dan iblisa di suatu tempat di neraka jahanam.

matematika lebaran: (THR + gaji) - zakat - (pakaian baru + kue lebaran + biaya mudik) = ngutang. wah ini mah namanya besar pasak daripada tiang.

02 October 2009

Salah satu yang favorit

Setahun terakhir ini saya memang aktif dalam komunitas sains secara online. Saya tergabung sebagai salah satu penulis atau kontributor dalam situs netsains.com. Saya pernah mempublish tulisan berjudul guru dan kurikulim dalam sistem pendidikan nasional. Ternyata tulisan saya itu termasuk salah satu tulisan favorit sepanjang tahun 2008 di situs netsains. Penilaian ini berdasarkan ranking dari google analytics. semoga ini menjadi penggugah semangat saya untuk terus menulis dan mengekspresikan gagasan-gagasan saya.

berikut ini link-nya

http://netsains.com/2008/12/yang-terbaik-dari-netsains-sepanjang-tahun-2008/

25 July 2009

When The Children Cry

Lirik lagu "when the children cry" by White Lion

Little child
Dry your crying eyes
How can I explain
The fear you feel inside?

'Cause you were born
Into this evil world
Where man is killin' man
And no one knows just why

What have we become?
Just look what we have done
All that we destroyed
You must build again

When the children cry
Let them know we tried
'Cause when the the children sing
Then the new world begins

Little child
You must show the way
To a better day
For all the young

'Cause you were born
For the world to see
That we all can live
With love and peace

No more presidents
And all the wars will end
One united world
Under God

When the children cry
Let them know we tried
Cause when the children sing
Then, the new world begins

(Solo)

What have we become?
Just look what we have done
All that we destroyed
You must build again

No more presidents
And all the wars will end
One united world
Under God

When the children cry
Let them know we tried
'Cause when the children fight
Let them know it ain't right

When the children pray
Let them know the way
'Cause when the children sing
Then the new world begins.

diambil dari www.lyricsmode.com

http://www.lyricsmode.com/lyrics/w/white_lion/when_the_children_cry.html

17 July 2009

Isra Mi’raj, Al-Quds, dan Palestina

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

(QS Al-Isra atau surat Bani Israil (17): 1)

Tahukah kamu bahwa saat ini kita telah berada di bulan Rajab dalam kalender Hijriah? Ada apa dengan bulan Rajab? Masih ingatkah kita kepada saudara-saudara muslim kita di Palestina? Apa hubungannya bulan Rajab dengan Palestina dan Al-Quds?

Ayat di atas banyak diperdengarkan di saat-saat ini di bulan Rajab ini, baik di masjid-masjid maupun di pengajian-pengajian. Ayat ini memang bercerita tentang suatu kejadian penting yang terjadi di bulan Rajab, suatu keajaiban dan mukjizat yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw.

Ya, peristiwa itu adalah Isra dan Miraj yang dialami oleh Baginda Nabi. Dalam ayat di atas Allah yang Maha Kuasa telah menunjukkan kebesaran dan mukjizatnya dengan memperjalankan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram di kota Mekah (sekarang termasuk dalam negara Arab Saudi) ke Masjidil Aqsa di Palestina. Dua tempat ini berjarak ratusan kilometer dan memakan waktu berhari-hari untuk mencapainya dalam satu perjalanan yang dilakukan saat itu, zaman di mana kuda dan onta adalah satu-satunya kendaraan yang tersedia. Dan, Nabi Muhammad saw hanya memerlukan waktu beberapa detik saja untuk melakukannya tentunya atas izin dan kekuasaan Allah swt.

Saya tidak ingin membahas bagaimana kekuasaan Allah itu dapat terjadi atau bagaimana bentuk buraq, binatang yang ditunggangi Nabi Muhammad dalam perjalanan itu. Saya lebih tertarik untuk membahas bagaimana nasib bangsa Palestina yang saat ini masih terlunta-lunta. Padahal dalam ayat di atas disebutkan dengan jelas bahwa

“… yang telah Kami berkahi sekelilingnya …”

Allah telah menyatakan bahwa negeri-negeri di sekitar Masjidil Aqsha merupakan tempat yang diberkahi-Nya. Semestinya Palestina adalah negeri yang penuh berkah di mana di sana berdiri dengan kokoh Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam (udah pada tau khan?). Tapi, apa yang terjadi saat ini? Palestina hanyalah sebuah negeri yang penuh dengan noda darah, air mata, dan perpecahan, yang selalu disebut-sebut sebagai sarang teroris oleh barat (AS dan sekutunya).

Boleh jadi, zionis yahudi dan sekutunya lebih memahami ayat ini sehingga mereka memilih palestina sebagai tempat berdirinya negara Israel. Bukanlah sebuah kebetulan bahwa tanah Palestina yang diberkahi itu dijadikan target dan tempat berdirinya negara Israel. Bisa jadi kaum Yahudi memang dari awal telah mengetahui bahwa Palestina memang tempat yang sangat strategis dan merupakan pusat dari pusaran konstelasi dunia. Dengan menempatkan Israel menduduki wilayah Palestina, Yahudi dan zionis Israel mempunyai posisi strategis di dunia. Dan, dengan mudah mereka bersama dengan sekutu-sekutunya memainkan kendali atas umat Islam secara global. Ini perlu disadari kembali oleh seluruh umat Islam di dunia.

Keberadaan Israel dan Zionis yang menduduki wilayah Palestina memang amat merugikan posisi umat Islam dalam konstelasi politik dunia. secara geografis dan politik Israel telah melemahkan posisi umat Islam yang membuat perpecahan yang berlarut-larut di wilayah timur tengah yang efeknya melemahkan kekuatan Islam secara global di seluruh dunia.

Telah terbukti bahwa wilayah Timur tengah merupakan kawasan petro dolar dimana minyak telah menjadi komoditas yang telah membuat para pembesar kerajaan di wilayah itu hidup dalam kegelimangan harta dan pundi-pundi dolar. Namun, ada satu tugas besar yang telah dilupakan, yaitu keberadaan zionis Israel yang pada dasarnya telah melemahkan kekuatan umat Islam secara global. selama Israel masih mengangkangi wilayah Palestina, selama itu pula kekuatan dan keberkahan Islam yang telah dijanjikan Allah tidak akan terwujud secara nyata.

Saya pikir bulan Rajab ini dan lebih khusus lagi peringatan Isra Miraj yang sebentar lagi akan kita jalani (tanggal 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 18 Juli 2008 (?), saya agak bingung nih karena di kalender tanggal merahnya hari senin tgl 20 Juli), adalah momen yang sangat tepat untuk mengingat kembali bahwa masih ada tugas kita sebagai seorang Muslim untuk ikut merasakan dan membantu penderitaan dan perjuangan yang dialami oleh saudara-saudara di Palestina.

tulisan ini juga diposting di kompasiana.com

http://public.kompasiana.com/2009/07/17/isra-miraj-al-quds-dan-palestina/